Indonesia memang mempunyai potensi penghasil batu akik kualitas baik dan langka. Karena itu Batu akik di Indonesia memiliki nilai jual yang tinggi juga. Berikut ini adalah 10 jenis harga-harga batu akik yang terkenal dan berasal dari Indonesia.
1. Batu Bacan berasal dari Maluku
Batu bacan mulai populer di Indonesia semenjak tahun 2010an. Kepopuleran
batu Bacan mulai terbentuk melalui opini publik yang mengatakan bahwa
mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut di media
pernah memberikan batu bacan kepada Presiden Amerika Serikat, Barack
Obama untuk dijadikan cinderamata. Sentimen pasar pun akhirnya
menggiring opini masyarakat yang mendongkrak harga batu bacan sekaligus
menaikkan prestis batu khas Maluku ini. Batu bacan yang sebelumnya
biasa-biasa saja saat ini harganya pun melonjak bahkan mampu tembus
hingga harga puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk sebuah batu bacan
yang berkualitas.
Harga batu bacan doko di pasaran antara Rp 800 hingga Rp 5 juta (tergantung ukuran/karat)
2. Batu Sisik Naga Enrekang dari Sulawei Selatan
Batu sisik naga Enrekang yang merupakan batu jenis septarian nodule yang
akhir-akhir ini mulai tenar di masyarakat pecinta batu. Sesuai namanya,
Enrekang, batu akik ini disinyalir pertama kalinya ditemukan di
Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Andi Sulolipu, seseorang yang
berasal dari Taneta Riang, Masampu, Bone dipercaya menjadi salah satu
orang pertama yang menemukannya tanpa sengaja pada tahun 2014 lalu.
Penemuan batu unik bermotif sisik naga tersebut ia dapatkan pada tanggal
5 Februari 2014 lalu saat ia tengah iseng mencari batu di sungai yang
namanya hingga saat ini masih ia rahasiakan. (sumber:
regional.kompas.com).
Harga batu sisik naga Enrekang di pasaran antara Rp 300 ribu (kecil), Rp
600 ribu (medium) dan Rp 1 juta (besar). Harga relatif berubah
tergantung permintaan pasar serta keunikan motif batu.
3. Batu Black Opal Kalimaya dari Banten
Kalimaya terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dari warna dan
asalnya. Salah satu yang paling banyak dicari dan populer di kalangan
kolektor maupun pecinta batu adalah kalimaya black opal asal Banten yang
berwarna hitam dengan pendar warna-warni yang terpancar apabila terkena
cahaya. Di Indonesia, fenomena ini disebut kembang jarong (jika ukuran
pendaran warna-warninya cukup besar) dan kembang rintik (apabila ukuran
pendaran warna kecil dan banyak menyerupai titik-titik air hujan).
Selain Kalimaya Black Opal, terdapat juga jenis kalimaya teh yang
berwarna kuning seperti air teh dan kalimaya susu yang berwarna putih
seperti warna susu namun pamornya masih lebih di dominasi oleh kalimaya
hitam atau black opal.
Harga kalimaya black opal di pasaran berkisar antara Rp 400 ribu (kecil), Rp 700 ribu (medium) dan Rp 3 juta (besar).
4. Batu Kalimaya Fire Opal dari Wonogiri
Fire Opal atau Opal Api yang berasal dari desa Giriwoyo, Wonogiri ini
merupakan salah satu batu langka yang paling diburu oleh para kolektor.
Bentuknya hampir mirip dengan kalimaya teh yang berwarna kekuningan,
akan tetapi opal api memiliki warna yang lebih tua dengan pendaran warna
menyerupai api yang terlihat sangat bagus.
Harga kalimaya fire opal dipasaran memiliki kisaran harga antara Rp 1
juta (kecil), Rp 2 juta (medium) hingga puluhan juta rupiah tergantung
dari bentuk, ukuran serta kualitas warna.
5. Batu Akik Pancawarna Edong dari Garut
Merupakan salah satu batu akik lokal yang pada saat ini namanya tengah
menanjak dipasaran batu akik Indonesia. Pancawarna Edong diambil dari
nama penemunya yaitu Aki Edong yang berasal dari Garut. Saking
melegendanya batu akik asli Garut ini bahkan namanya hingga terkenal ke
berbagai negara, bahkan konon pernah dipakai oleh salah satu bangsawan
dari Inggris. Keindahan dari batu akik Edong terletak pada motif yang
terdapat pada batu tersebut. Warnanya lebih beragam dan lebih muncul ke
permukaan yang membuat efek visual batu yang tampak lebih tebal dan
dalam.
Harga batu akik Pancawarna Edong Garut berkisar antara Rp 1 juta hingga
puluhan juta rupiah tergantung ukuran, motif warna dan tingkat
kejernihan batu.
6. Pancawarna Klawing dari Purbalingga
Batu pancawarna klawing merupakan batu jenis Jasper (merah hati) yang
juga dikenal dengan nama "Nogo Sui" oleh masyarakat Purbalingga. Namun
dikarenakan batu ini banyak terdapat di sepanjang sungai Gintung dan
sungai Kerawang yang bermuara ke sungai Klawing maka banyak orang yang
kemudian memberinya nama batu pancawarna Klawing. Kualitas dari batu
klawing terlihat dari corak atau inklusi dengan komposisi warna hijau
60% dan merah 40%.
Harga batu akik Pancawarna Klawing asal Purbalingga ini dipasaran
dipatok dengan kisaran harga antara Rp 500 ribu rupiah hingga puluhan
juta rupiah tergantung dari ukuran, komposisi warna serta kualitas serat
batu.
7. Red Raflesia dari Bengkulu
Batu paling populer di Indonesia lainnya adalah red raflesia yang
berasal dari Bengkulu. Keunikan dari batu jenis ini adalah dari
komposisi warna merah yang bercampur dengan warna coklat atau oranye
yang tembus apabila di senter. Batu red raflesia juga kerap disebut
sebagai batu cempaka merah di Indonesia. Selain berwarna jernih yang
mirip dengan kejernihan batu solar, beberapa jenis batu ini juga
memiliki memiliki motif dengan berbagai bentuk sehingga ada juga yang
memberikan nama batu motif Bengkulu.
Kisaran harga batu akik Red Raflesia saat ini berkisar antara Rp 1 juta
rupiah untuk yang berukuran kecil dan medium hingga Rp 10 juta rupiah
untuk yang ukuran besar.
8. Giok Aceh/Akik Sungai Dareh
Batu akik sungai dareh atau giok Aceh ini masih menjadi salah satu
favorit para kolektor dan pecinta batu akik di Indonesia. Keunikan dari
batu ini adalah warna hijaunya yang memiliki tekstur warna menyerupai
giok. Sesuai namanya, batu yang berasal dari Sungai Dareh ini termasuk
batu yang memiliki mutu internasional dengan standar kekerasan hingga 7
mohs atau hampir setara dengan bacan.
Kisaran harga batu akik sungai dareh di Indonesia saat ini cukup
bervariasi, dari mulai Rp 350 ribu untuk ukuran kecil, Rp 1 juta - Rp 2
juta untuk ukuran sedang dan puluhan juta rupiah untuk yang berukuran
besar.
9. Akik Kecubung/Amethyst dari Kalimantan
Akik kecubung atau amethyst memiliki warna ungu yang khas. Mirip dengan
jenis akik lavender namun memiliki warna ungu yang lebih gelap. Batu
level menengah ini memiliki 2 varian, yaitu kecubung Kalimantan yang
memiliki warna kebiru-biruan serta kecubung wulung yang berwarna gelap
yang akan terlihat warna ungunya jika disinari dengan senter.
Kisaran harga batu akik jenis amethyst yang asli dan berkualitas baik berkisar antara Rp 200 ribu hingga di kisaran Rp 1 juta.
10. Batu Zamrud dari Kalimantan
Batu akik populer berikutnya adalah batu jenis zamrud Kalimantan atau natural green obsidian.
Keistimewaan dari batu zamrud adalah warna hijaunya yang terang dengan
serat yang bersih mirip quartz. Oleh sebabnya banyak orang yang
menggolongkan batu asli Indonesia ini ke dalam kategori batu mulia
daripada ke dalam kategori batu akik.
Kisaran harga batu akik zamrud Kalimantan sangat berwariasi tergantung
dari ukuran, tingkat kecerahan warna, keaslian serta jenis potongannya.
Untuk zamrud yang berukuran kecil harganya masih berkisar ratusan ribu,
namun untuk yang ukuran sedang bisa mencapai 10 juta rupiah lebih.
Pasaran harga batu akik yang terkenal di indonesia
by admin , at 9:34 AM , have 0
comments